Sabtu, 15 Desember 2012

MTL3

Tempat pertama yang dilawati adalah lapangan Tiananmen dan juga Kota Larangan yang terkenal itu.Selepas makan pagi terliat bus sedang menanti untuk membawa kami berangkat. Terliat juga penjual jalanan dengan bermacam barang dagangan sibuk mencari mangsa.

 terliat KFC...pastinya ga halal loh


 bus dipakir jauh jadinya perlu berjalan kaki




mentari memancar terang, langit cerah tapinya suhu saat ini 
kurang dari 10 derjat selsius kali.

Jumat, 14 Desember 2012

MTL2

Kenapa dibilang tanah leluhur, ya karna moyangnya saya asalnya  'Guangdong' di selatan negara Tiongkok. Berpetualang ka tanah semenanjung karna kesempitan hidup lalu diserah pada keluarga melayu lalu jodohnya orang dari tanah Jawa. Saya ini ya punya 3 sukubangsa gitu. Karna kepayahan berhubung di masa dulu dan juga perobahan jaman lalu tali persaudaran kami di tiongkok dan jawa terputus. Namun mereka yang di tiongkok dan di jawa ya tetep saudaranya saya cuman terpisah ama perbatasan negeri. Kembali pada cerita asalnya, kamar hotelnya sama dengan apa yang ada di tanah semenanjung. Bisa nonton tv segala, tp bahasa mandarin semua. Saya ngertinya dikit aja, ya ngeliat gambarnya aja. Bangun pagi hari itu terus bikin teh cina yang tersedia, orang disini minim ga pakai gula. Mengikut  rencana kami harus berangkat ka kota terlarang jam delapan. Sebelum itu harus makan pagi yang tersedia di rumah makan hotel. Mereka mengatakan, oleh kaena ramainya turis dari tanah semenanjung dan indonesia yang kerap ka sini makanya dijadikan rumah makan halal.


 sekitar hotel penginapan
foto di depan hotel


mengunjungi tanah leluhur (MTL) 1

Hari yang direncanakan berbulan yang lalu akhirnya tiba. kami berlepas dari bandara klia tepat pukul 20:20 wib. pesawat berangkatnya kala hujan masih renyai dan semakin deras. biasanya waktu yang amat mendebarkan adalah saat pesawat lepas landas dari landasan terbang. beberapa saat setelah lepas landas, sesekali terasa pesawat terhayun tidak menentu. sesekali terlihat dari jendela pesawat sambaran kilat sedang menggila diluar yang semakin menggelap. hati terasa seakan mengecil ... yang mampu hanya bertawakal pada sang gusti Allah agar perjalanan ini selamat sampai ke destinasinya. setelah 3 jam perjalanan disajikan makanan malam ... ya seleranya gitu gituan aja ... ya makan aja biar ga lapar.
di dalam pesawat terbang ke beijing 

Usai makan lampu dalam pesawat kembali digelapkan. ga ada apa yang mau dilakukan ya tidur-tidur ayam aja. sesekali tersadar dari tidur dapat dirasakan bahawa kami ini sedang berada di langit tiongkok. tidak lama kemudian kapten penerbangan memberitahu bahawa pesawat sedang menghampiri bandara ibukota beijing, suhu diluar adalah 2 derjat dibawah tahap beku dan siap untuk pendaratan. penumpang disaran mengenakan pakaian sesuai guna menghindari kedinginan. pesawat mendarat kurang lebih jam 1:40 pagi waktu setempat dan kami terus dibawa ka hotel dengan bus. kerna ga biasa, kedinginannya amat jelas dirasakan.
bandara ibukota beijing

Senin, 17 September 2012

Lewat jalur tengah.

Aku mengendarai mobil dengan sangat tenang dengan kecepatan sederhana. Setelah melalui jalur tengah dan masuk ke jalan tol selama setengah jam aku keluar ke rute normal selama setengah jam lebih. Kecepatannya ga pernah melebihi 120 km/j berbanding selalunya aku mengemudi lebih dari itu sebelumnya. Butuh waktu sekitar 5 jam untuk mencapai rumah semula.